Dampak Dahsyat Topan Haiyan Filipina Seperti Tsunami Aceh
Topan Haiyan menyerbu sejumlah wilayah di Filipina Jumat 8 November
pekan lalu. Dampaknya sangat dahsyat. Korban tewas diperkirakan mencapai
10 ribu orang. Ribuan rumah hancur rata tersapu angin super kencang.
Berita Terkait
Besarnya efek dari Topan Haiyan ini disamakan dengan bencana tsunami pada 2004 silam yang menimpa kawasan Samudra Pasifik, di mana dampak terbesar terjadi di Aceh.
Stampa mengatakan hal ini setelah mengunjungi Kota Leyte, salah satu kota yang paling hancur usai dihantam topan Haiyan yang dihuni oleh sekitar 220 ribu orang.
Tsunami 2004 terjadi pada 26 Desember 2004 pukul 7:58:53 WIB, yang diawali gempa bumi dahsyat di Samudra Hindia, lepas pantai barat Aceh.
Gempa berkekuatan 9,3 skala Richter tersebut merupakan yang terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Sekitar 230 ribu orang tewas di 8 negara, di antaranya Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand. Ombak tsunaminya setinggi 9 meter.
Haiyan Picu Longsor Vietnam
Setelah menyerang Filipina, Topan Haiyan menerjang
Vietnam pada Minggu 10 November kemarin. Dampaknya pun tak kalah
dahsyat. Palang Merah Vietnam tengah mengevakuasi 100 ribu orang,
termasuk orangtua dan anak-anak.
Topan Haiyan memang sedikit
melemah saat menghantam Vietnam. Jika di Filipina kecepatannya mencapai
315 kilometer per jam, di Vietnam kecepatannya hanya 120 kilometer
hingga 150 kilometer per jam.
Namun, tetap saja sejumlah kerusakan
terjadi, bahkan menyebabkan tanah longsor pada pukul 04.00 waktu
setempat. Palang Merah Vietnam memprediksi badai ini akan menyebabkan
hujan lebat dan banjir di Hanoi, Ibukota negara itu.
Banjir
diprediksi akan setinggi 20 centimeter hingga 30 centimeter. Banjir
utamanya diprediksi akan terjadi di Vietnam utara, dekat perbatasan
China. Kemungkinan banjir akan terjadi Senin malam nanti. (Riz/Tnt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar