Senin, 22 Maret 2010

Dua anak iblis paling berbahaya


Dua anak iblis paling berbahaya

Ada ragam makhluk gaib seperti genderewo, kuntilanak, tuyul, dll. Kita juga mengenal iblis (Izazil La’natullah ) yang pernah mengelincirkan(Adam as).Dari surga ke Bumi. Tetapi pernahkah kita mengenal anak-anak iblis yang dapat menggelincirkan kita dari bumi ke Neraka?

Apabila kesesatan dihiasi dengan keindahan, pasti menarik dan nampak baik, inilah Jurus Abadi Iblis sebelum menggoda manusia untuk bergumul dengan dosa. Firman Allah SWT. : “ Iblis berkata : “ Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik ( Perbuatan Maksiat )di muka bumi,dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya.”(QS .Al-Hijr:39)

Awalnya setan menghiasi perbuatan keji dengan keindahan, dilanjutkan menyesatkan manusia. Menurut Ibnul Qayyim, diantara strategi iblis adalah menyihir akal secara kontinyu hingga manusia terpedaya. Tidak ada yang selamat darinya kecuali yang dikehendaki Allah SWT.

Iblis menghiasi perbuatan yang hakekatnya menimbulkan madhorat sehingga tampak seperti perbuatan bermanfaat. Begitupun sebaliknya, dia menceritakan perbuatan bermanfaat sehingga tampak mendatangkan madharat.

Dalam aksinya itu, iblis memanfaatkan anak-anaknya dalam menjalankan tugasnya. Di antara yang paling berbahaya adalah yang akan kami beberkan berikut ini :

PERTAMA :AL A’WAR(setan zina)

Tugas utama Al A’war adalah menyeru orang berzina dan menghiasinya agar tampak baik dalam pandangan manusia. Dia juga merekrut setan dari jenis manusia sebagai tim sukses mengkampanyekan zina.

Al-A’war menjadikan hal ini sebagai target utama, sehingga dia melakukan saembara bagi balatentaranya yang mampu menjurumuskan manusia kepada zina. Dia akan memakaikan mahkota dikepalanya sebagai tanda jasa.

Rasulullah SAW bersabda, “ jika datang pagi hari, iblis menyebar para tentaranya kemuka bumi lalu berkata, “ siapa diantara kalian yang menyesatkan seseorang Muslim akan aku kenakan Mahkota dikepalanya, “ salah satu tentaranya menghadap dan berkata, “ aku terus menggoda si fulan hingga mau menceraikan istrinya. “ Iblis berkata : Ah, bisa jadi dia akan menikah lagi.” Tentara yang lain menghadap dan berkata,” aku terus menggoda si fulan hingga mau berzina. “ iblis berkata,”Ya, kamu(yang mendapat mahkota!“

PERANGKAP

Segala cara ditempuh, segala sarana dan media digunakan. Sebagaimana seorang pemancing, dia harus memasang umpan agar ikan mau mendekati kailnya. Maka setan memasang umpan agar si korban mau mendatangi perangkapnya. Umpan tersebut berupa ( Nisa’un kaasiyat ‘ariyat,’ wanita yang berpakaian telanjang, pornografi, porno aksi, dan perangkatnya,
Umpan tersebut di pasang ditempat-tempat yang setrategis, sehingga memungkinkan bagi mangsa untuk melihatnya. Di antara tempat strategis tersebut adalah televisi dab media cetak.

BUMBU PENYEDAP

Al-A’war tidak membiarkan umpan itu menyebar begitu saja. Karena masih banyak orang waras yang akan merusak umpannya. Banyak orang sehat yang akan menegur, mencela dan memusuhinya. Untuk itu, dia menciptakan istilah sebagai penyedap rasa. Sehingga yang antipati menjadi netral, yang netral menjdi simpati, yang simpati menjadi balatentaranya.
Di antara istilah yang diilhamkan Al-A’war kepada para anteknya dari golongan manusia adalah menamakan budaya telanjang sebagai bentuk kemajuan, pacaran sebagai upaya penjajakan dan persiapan, nyanyian jorok dan tarian erotis sebagai seni
dan porno aksi disebut sebagai kebebasan bereksprsi.

Bisa dibilang bahwa menamakan perbuatan keji dengan istilah berasumsi baik adalah jurus tersendiri di antara jurus iblis yang diwariskan kepada generasinya. Seperti ketika dia membujuk ADAM dengan perkataannya , “ Kemudian setan membisikan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata,” Hai Adam , maukah saya tunjukan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tak akan binasa ? “(Thaha:120).

Dia menyebut pohon yang dilarang di makan buahnya khuldi, pohon yang apabila dimakan buahnya menyebabkan dia kekal di surga. Tidak berbeda yang dilakukan setan

hari ini, mereka memberi istilah perbuatan keji dengan nama yang disukai hati.
Imformasi yang menyesatkan didringi dengan gambar yang menggiurkan jika datang secara

bertubi-tubi akhirnya dianggap sebagai hal biasa, ataus seakan kebenaran yang layak untuk dibela. Sebagaimana yang telah dimaklumi bahwa dengan pemberitaan yang terus menerus, berita dusta dianggap fakta, kesesatan menjelma sebagai kebenaran dalam pandangan manusia.

Konon media barat tidak mengenal berita yang benar atau yang salah, tetapi berita cerdas atau bodoh. Berita cerdas adalah yang dikemas sehingga tak nampak kedustaannya sedangkan berita bodoh adalah berita yang nampak kedustaannya.

Nampaknya usaha Al A’war dan balatentaranya menuai hasil. Banyak generasi kita yang jatuh ke dalam pelukannya. Mereka mengikuti bujukan Al A’war, mendatangi umpannya, lalu menelan kailnya.

KEDUA :AL WALAHAN(Setan Wudhu)

Tugas utama Al Walahan adalah menggoda mereka yang sedang( Berwudhu ) sehingga menjadi kacau wudhunya.Setan Spesialis(Wudhu) ini bernama ( Al Walahan ). Rasulullah SAW bersabda. “ pada Wudhu itu ada setan yang menggoda, disebutkan Al Walahan, maka hati-hatilah terhadapnya. “

Setan ini menggoda dengan berbagai jurus untuk memperdayai mangsanya. Untuk masing-masing karakter pelaku Wudhu, disiapkan satu jurus untuk melumpuhkannya.

JURUS SETAN WUDHU

Sebagian dipermainkan Al Walahan hingga sibuk mengulang-ngulang Lafazh niat. Akibatnya shalat berjama’ah tertinggal.

Niat memang diharuskan dalam memulai aktifitas agar mendapatkan berkah. Tapi tak ada keterangan yang shahih menunjukan sunahnya melafazhkan niat.

Ada hadist Nabi , “ segala sesuatu tergantung niatnya.” Hadist ini tidak menunjukan perintah melafazhkan niat.jika hadist ini dimaknai sebagai niat yang dilafazhkan, berarti untuk semua amal shalih baik menolong orang tenggelam, belajar, bekerja dalam aktivitas lain menuntut dilafazhkan niat, apakah orang-orang melafazhkan niat ketika melakukan aktivitas amal yang lain ? kalau saja itu baik, tentunya Nabi dan para sahabat melakukannya.”

Sebagian lagi digoda setan ini sehingga asal-asalan ketika melakukan Wudhu. Dia membiarkan anggota tubuhnya yang sewajibnya wajib dibasuh, tidak terkena air, Rasulullah SAW mengingatkan akan hal ini dengan sabdanya : Celakalah tumit dari Neraka.”

Untuk menangkal godaan ini, wajib bagi kita mengetahui, manakah anggota tubuh yang wajib dibasuh atau diusap.”
Allah SWT berfirman : “ Hai orang-orang yang beiman, apabila kamu hendak melakukan shalat, maka basuhlah mukamu dan tangnmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan(basuh)kakimu sampai dengan mata kaki…( QS.Al Maidah:6).

Syekh Ustaimin menyebutkan bahwa‘ istinsyaq’ atau memasukan air kehidung kemudian istinsyar ( mengeluarkannya ) hukumnya wajib karema hidung termasuk bagian dari wajah yang dituntut untuk dibasuh.

Telinga juga wajib untuk diusap karena termasuk bagian dari kepala sebagaimana bunyi hadist : “ Telinga adalah bagian dari kepala.

PEMBOROSAN AIR

Berwudhu yang asal-asalan marupakam jurus setan yang diarahkan bagi mereka yang malas. Sedangkan untuk orang yang antusias dan bersemangat, Al Walahan memiliki jurus lain, yaitu menggoda agar mereka yang berwudhu sangat boros menggunakan air.
Lalu muncul asumsi bagi orang yang berwudhu : semakin banyak air, semakin sempurna wudhunya. Padahal anggapan ini keliru. Rasulullah SAW bersabda : sesungguhnya akan ada diantara umat ini yang melampui batas dalam bersuci dan berdo’a.

Adapula hadist menyebutkan, tatkala Nabi melewati Sa’ad yang tengah berwudhu beliau bersabda : janganlah boros dalam menggunakan air.” Sa’ad berkata. “ Apakah ada istilah pemborosan dalam hal air? “ beliau menjawab : Ya, meskipun engkau berwudhu disungai yang mengalir. “

Tetapi harus diingat, tidak boros dalam menggunakan air ketika berwudhu, tidak berarti boleh meninggalkan sebagian anggauta yang wajib untuk dibasuh.

RASA RAGU KETIKA BERWUDHU

Jurus lain Al Walahan adalah menanamkan keraguan kepada mereka yang berwudhu. Ketika selesai berwudhu, anak setan ini memisikan di hatinya keraguan akan keabsahan wudhunya. Agar wudhunya di ulang kembali. Akibatnya kehilangan banyak keutamaan seperti takbiratul awal atau shalat jama’ah.

Dikisahkan, telah datang kepada (Ibnu Uqail) seseorang yang terkena jurus setan ini. Dia menceritakan bahwa dirinya telah berwudhu, kemudian dia mengulang-ngulang wudhunya karena ragu. Bahkan dia menceburkan dirinya ke sungani, setelah keluar darinya diapun masih ragu akan wudhunya. Dia bertanya : “ dalam keadaan( masih ragu ) seperti itu apakah saya boleh shalat? “(Ibnu Uqail)“ menjawab bahkan kamu tidak lagi wajib shalat.“

Akan tetapi, betapapun gigihnya usaha setan, bagi orang yang beriman dan konsisten dengan keimanannya, tipu daya setan itu lemah:“karena sesungguhnya tipu daya setan itu lemah.(An-Nisa:76 ).

Dari tulisan diatas kita wajib mengetahui tipu daya anak-anak Iblis, agar tidak terjerumus ke dalam kesesatan. “
4

Tidak ada komentar: